
Ada sebuah harapan yang entah seberapa meter telah aku lalui atau ukur. Kadang terpecah-pecah, kadang pula terbelah-belah. Terbelah kadang menyakitkan, terpecah karena terlalu sakit. Dan semoga khatulistiwaku menjadi bagian sebuah sinar yang akan terus aku rindukan ketika sakit. Khatulistiwa tiba-tiba muncul begitu saja dari awal membuka mata sampai matahari terbenam yang.....seperti seribu tahun aku menunggunya bangkit disini. Kehangatan itu mulai melumer, mencair begitu saja. Percuma. Tiada hal lain yang bisa menandingi khatulistiwa ku :) Cuma renungan sementara, cuma perasaan kehilangan sementara......beberapa dalam hitungan detik yang berkali-kali muncul kemudian....akan membawaku kembali ke khatulistiwaku... Und....scheint die Sonne noch so schön, am Ende muss sie untergehn...