Bleibt Jung und Rebeliert.

Donnerstag, 10. Februar 2011

Sabtu Pagi,

Baiklah, aku mulai dengan canda atau tawa sendiri, terserah. Sedikit melayang akibat permainan kartu semalam. Tenggorokan tersekat banyak sekat, rumit. Kuteguk satu tablet, aku harap tuntas untuk memberantas. Tinggal harapan.

Berharap ada pahlawan kesiangan hari in, membawa ku menegok kota Paris lagi, meghirup sesekali Wein, menggelandang sambil malu-malu kucing bertanya ke setiap toko makanan atau masuk sebentar, clingak-clinguk, lihat-lihat harga di papan. Hahahahhahaha.... memalukan. (ini sudah berhasil tertawa kan)
Atau pahlawan kesiangan ku yang membawaku hilang arah karena tak pandai baca peta. Peta di tangan, siap dengan segala rute-rute yang gamblang dipelajari. Tapi apa dayaku,,, sudah terlahir tidak untuk pandai membaca peta. Merugilah aku.
Merugi tak apa. Peta tetap di tangan, kita telusuri saja dengan bahasa dan insting hati. Beres :)
Jika tersesat, tingga bertanya letak Stasiun. Laporan selesai. Tersesat di Eropa lebih suka dan itu yang membuatku jatuh cinta pada Eropa :)

Baiklah, tenggorokanku tersekat lagi. Harus berhenti.

© Die Rosarote Brille, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena