Baru dan baru-baru ini batas itu mulai mengabur lagi. Tak disangka semua batas sulit dilewati, begitu pikirnya. Perlu beberapa dan beberapa juta waktu untuk melupakan secuil mimpi untuk diganti dengan batas yang nyata... dan nyata itu yang membuatnya berfikir, ini lah namanya nyata.
Terbangun dia, terbangun di saat yang tak tepat, tak ada lagi kata yang diperdebatkan. Punkt.
Ingin dia bangun, ingin dia mengumpat, ingin dia mengeliat, ingin dia meloncat. Bukan segan untuk bermimpi lagi, tapi apalah makna ketika mimpinya selalu tertahan di sekat tenggorokan. Teringat akan cairan kental yang lengkat, berliur,,, pfuii.
Begitulah nyata. Menurutnya.
Terbangun dia, terbangun di saat yang tak tepat, tak ada lagi kata yang diperdebatkan. Punkt.
Ingin dia bangun, ingin dia mengumpat, ingin dia mengeliat, ingin dia meloncat. Bukan segan untuk bermimpi lagi, tapi apalah makna ketika mimpinya selalu tertahan di sekat tenggorokan. Teringat akan cairan kental yang lengkat, berliur,,, pfuii.
Begitulah nyata. Menurutnya.