Pram,
Kita mengingatmu dengan sesederhana saja, tidak perlu kita masukkan instansi apapun di dalamnya. Kami mengenalmu tak sengaja karena waktu akan terus mengingatmu, terlebih lagi jiwa mudamu yang terus bergelora di dunia sebentar lagi akan membara.
Pram,
Kamu sadar dunia menyempit dan menciut untuk ukuran anak sepertimu. Dunia terlalu janggal dengan pemain-pemain yang dengan sigap melontarkan sumpah serapah dan meremehkanmu. Dan kami ingat kala itu, ketika kamu menyodorkan satu puntung rokok kepadaku dan rekan saya dengan senyuman yang luar biasa ikhlas. Saya ambil tawaranmu, rekan saya ambil satu.
'' Kak, mungkinkah.... ''
'' Mungkinkah kemungkinan, iya!''
Pram menyodorkan korek api ke arah saya dan rekan.
'' Bapak saya kemarin kakinya kambuh lagi, belum juga seminggu. Kata si A Hong obat cina nya manjur!. Taik lah!''
'' Owh ya?''
Kita terdiam.
Diam lagi
lagi-lagi diam....
'' Apa iya kak? ''
'' Apanya Pram?''
'' Saya bisa jatuh cinta.... ?''
Rokok dari tadi belum saya apa-apakan....
'' Bisa''
Kita mengingatmu dengan sesederhana saja, tidak perlu kita masukkan instansi apapun di dalamnya. Kami mengenalmu tak sengaja karena waktu akan terus mengingatmu, terlebih lagi jiwa mudamu yang terus bergelora di dunia sebentar lagi akan membara.
Pram,
Kamu sadar dunia menyempit dan menciut untuk ukuran anak sepertimu. Dunia terlalu janggal dengan pemain-pemain yang dengan sigap melontarkan sumpah serapah dan meremehkanmu. Dan kami ingat kala itu, ketika kamu menyodorkan satu puntung rokok kepadaku dan rekan saya dengan senyuman yang luar biasa ikhlas. Saya ambil tawaranmu, rekan saya ambil satu.
'' Kak, mungkinkah.... ''
'' Mungkinkah kemungkinan, iya!''
Pram menyodorkan korek api ke arah saya dan rekan.
'' Bapak saya kemarin kakinya kambuh lagi, belum juga seminggu. Kata si A Hong obat cina nya manjur!. Taik lah!''
'' Owh ya?''
Kita terdiam.
Diam lagi
lagi-lagi diam....
'' Apa iya kak? ''
'' Apanya Pram?''
'' Saya bisa jatuh cinta.... ?''
Rokok dari tadi belum saya apa-apakan....
'' Bisa''