www.die-rosarote-brille.blogspot.com/sang pencari nilai |
Ketika segala jenis ujian berlangsung, saat itulah muncul phobia kekhawatiran para pembelajar akan hasil nilainya. Entahlah, fenomena distorsi generasi ini begitu sangat mengganggu saya...
Di Era angkatan saya dulu atau angkatan di atas saya, istilah remedial itu hampir tidak ada dan tak sebanyak seperti akhir-akhir ini, sehingga menjadikannya sebuah ''Life Style'' yang akan naik daun tiba-tiba. Dari fenomena baru dan mengganggu mentalitas pembelajar ini, saya ngeri kedepannya nilai berubah menjadi sebuah kebutuhan yang harus terpenuhi, entah bagaiman caranya.
Nilai seakan menjadi dewa ynag menentukan nasib mereka, padahal dalam kerasnya hidup nyata, pintar dan nilai saja tidaklah berguna jika tidak punya mental fighting spirit dan life skill yang mumpuni.
Pada kenyataanya, ketika nilai diumumkan....tralaaaa.... putus asa,semangat tiba-tiba rontok mendapatkan hasilnya jauh dari harapan. Nilai kurang, pesimis datang. Padahal ini penyakit paling akut manusia.
Oh, Gott, apakah semangat generasi muda penerus bangsa seperti ini?
Jika iya, berarti berita buruk sedang di ambang pintu. Entah, kedepannya nanti bagaimana. Yang paling berbahaya, ketika rasa percaya diri akan kemampuan kian menipis ditambah lagi sikap yang mudah putus asa, untuk mendapatkan sesuatu dengan hal lain untuk mencapainya.... Ironi
-dif-