Bleibt Jung und Rebeliert.

Freitag, 15. Juni 2012

Penyakit Gila Nomer 38


Ada nama Victoria Park disini, jadi mengingatkan saya tentang sebuah karya Film-nya mbak Lola Amaria. Ini adalah hasil karya meine Schwesterchen, Denischen. Ditulis apa adanya, jadi ingat lagi gaya bahasanya mbak Trinity-Naked Traveler. Hihihihi.... viel Spaß dann!! \(^,^)/


******

Sore itu ...seperti biasa bila jarum jam sudah menunjukan pada angka 5 ,adalah waktuku untuk ''mejeng '' tapi istilah mejeng versi ku berbeda . tidak harus berpakaian rapi jali dan menarik seperti kalau mau mengunjungi Victoria Park . Cukup dengan celana pendek ,kaos oblong dan sendal jepit serta tas kain kucel warna hijau yang warnanya sudah hampir mirip dengan lumut . Dan tas itu punya 2 penduduk tetap yaitu ,payung abu-abu yang sudah  sedikit karatan dan susah di buka serta dompet kecil ungu yang sudah tidak ungu lagi warna nya . 
Dalam perjalanan kusumpal telinga kiri ku dengan headset ,( lho knapa yang kanan gak di sumpel ?)Karna mix headset sebalah kanan sudah hijrah entah kemana ,aku sendiri pun tidak tau .
 Kutelusuri jalanan di udara sore yang semilir hangat ,kulewati jalanan yang sama ,toko2  yang sama yang berderet di pinggir jalan ,dan juga ku lihat orang2 yang sama sepanjang perjalanan .huh ...sungguh membosankan . Dan mungkin mreka juga bosan melihat ku lewat  setiap hari di depan toko mreka pada waktu dan jam yang sama .
Hidup di kota memang monoton !
  Setelah melewati 2 persimpangan lampu merah , aku belok kiri ,,,sebenar nya kalau aku berjalan lurus aku bisa langsung sampai di ''mall'' yang menjadi tujuan '' mejeng ku '' tapi kalo memutari belakang  bangunan toko yang menuju ke mall ,biasanya di sana ada banyak ''bazar murah '' dan walau pun jarang beli ,tapi aku selalu senang membanding kan dengan barang 2 yang ada di '' mall'' dan kadang kwalutas nya pun tidak jauh beda dengan yang mahal ,so knapa mau pilih yang mahal ? *korban iklan*
   Dan entah kenapa sepanjang perjalanan hatiku seakan tidak sabar ingin mengunjungi sebuah toko yng menjual barang2 dari indonesia ,dan memang aku sedang mengincar  beberapa buku . dan biasanya aku setiap hari kesana untuk mengecek ,walau hasil nya nihil ,sampai penjaga toko nya hafal maksud kedatangan ku ,tidak lain adalah melihat2 rak buku . dan Aku sudah 2 hari tidak mampir dan munkin itulah penyebab nya kenapa aku ingin sekali kesana . Entah buku2 yang berjajar di rak putih berdebu itu yang merindukan ku atau aku yang merindukan mereka . gak jelas alasan nya .
  Dan setelah urusan ku dengan shopping pershoppingan di mall beres ,setengah berlari aku menuruni tangga depan mall ,kusebrangi jalan raya menuju jalan sebelah kanan gedung . karna toko nya berada di jalur kanan yang seharus nya ku lewati kalau ingin cepat sampai di mall .
   Toko itu berada di antara penjual buah dan sebuah bengkel mobil yang selalu ramai oleh orang2 yang menyervis mobil mreka .
   Di pinggiran jalan raya yang ramai dan udara yang sedikit panas ,karna tidak ada gedung2 tinggi yang menghalangi deretan toko2 ini yang menyebab kan udara menjadi sangat panas .
  Dan juga di sela2 teriakan penjual buah ynag meneriakan dagangan mreka dengan suara keras ,tak pandang itu laki2 or perempuan . Mungkin kalau orang yang baru datang kesini akan terkaget2 mendengar triakan2 mreka .

 Kusibak kan tirai bening plastik yang menjadi penghalang kabur nya hawa dingin dari AC . Dan Begitu aku masuk ke toko ...bbbbrrrrrrrrrrr ....Cuaca langsung berubah drastis ,Dari yang di luar toko masih bernuansakan summer .tapi di dalam toko sudah menjadi  winter.
   Dan tanpa banyak cincong segera ku tuju rak2 buku di bagian dalam toko ,tak ku pedulikan pertanyaan penjaga toko yang sedang bertengger di kursi kebasaran nya  .yaitu di depan '' till'' nya .
   Ku geletak kan benda2 yng membebani tangan ku ke lantai ...dan dengan sepenuh hati ku telusuri buku2 yang sudah tidak asing itu ,karana sudah ber kali ,kali bahkan sudah ber river river dan tak ada ynag pindah ,tetep disitu ,bisu ,dan berdebu . Tapi . deg . jantungku seakan berhenti berdetak ketika ku lihat 3 buah buku berrsampul kan seorang gadis cantik sedang main biola ,dan gambar itu sudagh tidak asing lagi bagiku . Dan setelah kubaca judul nya ,,tanpa sadar aku memekik .Seperti kucing yang tersedak tulang ikan .
Karna judul itu bertuliskan Maryamah Karpov . Aku hampir tidak bisa bersuara ,suara ku seperti tercekic di tenggorokan .aku hanya bisa tersenyum2 tertahan di akibat kan oleh perasaan . Senang ,tidak percaya ,jengkel dan bingung .
Seneng = karna apa yang ku cari2 akhir nya kutemukan
Tidak percaya = Karena rasanya mustahil ,sudah berbulan2 aku setia mengunjungi buku2 berdebu ini dan tak pernah ada perubahan ,tapi hari ini ...............( speechless)
Jengkel = karena aku sadar ,,,uang yang ada di dompet Pasha unguku tidak sama jumlah nya dengan harga buku itu .
Bingung = orang kalau sudah terlalu excited kan biasanya gak bisa berfikir jernih . ni otak dah ngumpul di tengah ,kaya bubur yang sudah 2 jam tak di aduk .

Dan beberapa menit kemudian ku baru bisa berpikir jernih ,ku bawa buku tadi menemui penjual toko yng sedang sibuk melayani mbak2 tang beli pulsa .Setelah si mbak nya pergi  . tiba giliran ku .

  Kusodorkan buku itu pada ibu2 penjaga kasir itu .
' anam puluh ' dia bersuara dengan logat indo cina nya .
Aku kebingungan mau jawab apa .
tp kemudian aku menjawab .
' Anty kalau saya cicil dulu boleh gak .saya lupa gak bawa uang lebih  tadi...saya kasih 3/4 nya trus besok yang 1/4 nya ,boleh gak ?? aku berharap2 cemas .
' Boleh ,tapi kamu gak boleh bawa buku nya ,anty simpenin buat kamu '' dia tersenyum bijak .
Aku lemes ==''
  Tapi aku pun sadar ...ada barang ...ada uang :D
Tapi setidak nya aku sedikit lega karna si Maryamah akan segera jatuh dalam pelukan ku . Tunggu aku besok sayaaaaaanggg :D
Dan aku pun menyetujuinya ....
Aku keluar dari  toko dengan senyum yang lebar ....sampai tidak menyadari perubahan cuaca di luar ,,,dan begitu melewati bengkel mobil yang berada di sebelah kanan toko . Disana ada seorang lelaki gendut kotor belepotan oli dan tak pakai baju sedang  berdiri sambil telfon dengan suara serak besar nya  ,karna cuaca yang sangat panas di musim panas yang menjadikan orang Gendut tidak betah pakai pakaian tebal .
Begitu melihat ku keluar dari toko dan tersenyum2 sendiri dia merendah kan volume suaranya dan menatapku dengan pandangan aneh .
Dan ketika sadar aku sedang di perhatikan ,dan aku pun tau apa yang menyebab kan orang itu memandang ku dengan pandangan aneh ,,,ku percepat langkah ku melewati toko itu ,,,dan aku terpingkal2 ...karna teringat aku jadi gila gara2 si simpai keramat .  dan untung saat ku menoleh ke arah orang itu tadi ,dia tidak sedang menyilangkan jari nya di depan kening nya ...hahhahhaaha
belum tau dia kalo penyakit gila no 38 sudah merayapiku . gila sama karya2 nya Andrea Hirata :P

#Tidak seperti Syahdan yang mengira Mahar sudah gila dengan teori2 seni nya .

Kal sudah gile si Mahar tu :D

#Mejeng = tugas harian membeli sayur 
#Mall = pasar :p
#Bazar murah = penjual sayur yang menjual dagangan nya dengan harga lebih murah daripada harga dalam pasar .

© Die Rosarote Brille, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena